Sukabumi,JawaBarat JuangTV.Com-Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi (Kang DM), menunjukkan respons cepat atas permasalahan penahanan ijazah siswa di sekolah-sekolah Jawa Barat. Hal ini bermula dari komunikasi beliau dengan Wakil Ketua DPRD Jabar Fraksi PDI Perjuangan, Ono Surono (Kang Ono), di kediaman Kang Ono beberapa waktu lalu.
Dalam sebuah video pendek yang beredar di media sosial, Kang Ono menceritakan kronologi kejadian. Beliau menyampaikan kepada Kang DM tentang Problem sebagian Siswa/siswi alumni sekolah yang ijazah nya masih tertahan di sejumlah sekolah negeri dan swasta di Jawa Barat, baik tingkat SD, SMP, maupun SMA. Jumlah kasusnya, menurut Kang Ono, sangat signifikan.
Menanggapi laporan tersebut, Kang DM langsung menghubungi Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat pada tanggal 23 Januari. Sebagai tindak lanjut, Dinas Pendidikan Jawa Barat mengeluarkan surat edaran kepada seluruh sekolah negeri dan swasta untuk segera menyerahkan ijazah yang masih ditahan paling lambat tanggal 3 Februari 2025. Sekolah yang belum menyerahkan ijazah hingga batas waktu tersebut diwajibkan menyerahkannya kepada Kantor Cabang Dinas (KCD) di wilayah masing-masing.
“Kepada yang bersangkutan, ditunggu hingga 3 Februari. Apabila sampai dengan 3 Februari tidak diserahkan, maka sekolah wajib menyerahkan ke KCD pendidikan di wilayahnya masing-masing,” ujar Kang Ono dalam video tersebut. Ia juga mengajak masyarakat Jawa Barat untuk mengawal kebijakan Dinas Pendidikan Jawa Barat ini.
Muhammad Jaenudin, anggota Fraksi PDI Perjuangan Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Saat di Hubungi Sabtu (25/1/25).
Beliau menyambut baik langkah cepat Kang DM ini. Ia menyatakan bahwa Komisi V yang membidangi pendidikan akan mendukung penuh program pengembalian ijazah siswa/siswi secara gratis ini dan mendorong percepatan pelaksanaannya. Pihak KCD juga diharapkan untuk proaktif membantu program tersebut.
Aep