Sukabumi JuangTv.Com-Menyikapi suasana partisipasi masyarakat menjelang pemilihan kepala Daerah di Kabupaten Sukabumi yang sebentar lagi di gelar
Pengamat politik yang sekaligus menjabat ketua Lembaga Bantuan Hukum Damar Keadilan Rakyat (LBH-DKR) Sukabumi Raya Saleh Hidayat SH
Merasa ikut perihatin atas situasi saat ini yang menurut hasil pengamatan nya, bahwa pendalaman masyarakat tentang menentukan kepala daerah nya, seakan kurang bersemangat
Hal tersebut berdasarkan beberapa hasil survei nya di lapangan, berikut belum terlihat ada nya Sosialisasi tentang pemilihan kepala Daerah dengan turun ke masyarakat, baik dari penyelenggara Pemilu dalam Hal Ini KPU maupun Steack Holder yang membidangi Pilkada tersebut
Seperti yang di sampaikan nya kepada awak media pada Selasa (13/8/24) ” Berbicara pemilihan kepala Daerah yang sebentar lagi di gelar pada tanggal 27 November 2024, berarti kita mempunyai waktu menjelang pencoblosan itu kalau ga salah sekitar 104 Hari lagi waktu Normal
Dengan waktu yang semakin singkat tersebut, tentunya harus di manfaat kan sebaik mungkin oleh para penyelenggara pilkada khususnya di kabupaten Sukabumi ini
Sebab kejadian di pilkada 2020 kemarin , masih di temukan nya masyarakat belum tau jadwal atau waktu hari H pencoblosan, dan itu sangat mengurangi angka kehadiran masyarakat di tempat pencoblosan
Jadi menurut saya, sekali lagi penting sekali para penyelenggara pemilu dalam hal ini KPU bersama steack Holder yang ada membuat terobosan dengan turun ke bawah atau Road Show ke masyarakat dengan berbagai kegiatan yang bisa menyentuh langsung ke masyarakat, mensosialisasikan Pilkada di tahun 2024 ini
Apalagi lagi Pilkada tahun ini menurut data sementara KPU, jumlah total TPS, sebanyak 4318 TPS , ini yang nanti nya akan melaksanakan pemilihan, berkurang hampir separuh dari jumlah TPS di pileg kemarin, dan nanti nya pelaksanaan pemilihan di satu TPS rata rata di ikuti hampir 500 orang bahkan kemungkinan bisa nyampai 500 orang
Dan itu akan menimbulkan antrian yang cukup lumayan di TPS, sehingga dengan banyak nya antrian masyarakat akan merasa kurang nyaman, dan juga bisa menimbulkan dampak terhadap angka kehadiran di lokasi TPS, dan khwatir partisipasi masyarakat di pilkada tahun ini bisa berkurang ” pungkasnya.
Aep